info sedapatnya dan sesuka hati saya
 |
| Masjid Patani |
Patani terletak di antara 6* - 9* utara, 101* bujur timur, luasnya kira-kira 15.000 km2 dan jumlah penduduknya 4.6 juta jiwa, yang beragama Islam adalah 89% dari jumlah tersebut. Patani adalah provinsi yang meliputi wilayah Patani, Yala, Narathiwat, Setul, dan sebagian Songkla.
 |
| Logo Patani | |
|
|
|
Sekilas Sejarah
Kerajaan-Kerajaan Melayu Patani : Kerajaan Langkasuka (abad 1-7), Kerajaan Sriwijaya (abad 8-15), Kesultanan Melayu Islam Patani (abad 15-18)
Pada tahun 1785 M, Patani kalah dan jatuh menjadi jajahan Siam (kini Thailand). Sejak itulah bangsa Siam melakukan kekerasan dan penindasan terhadap bangsa Melayu Patani di setiap sektor kehidupan antara lain :
-Bidang Pendidikan
Siam mengubah sistem pendidikan pesantren menjadi sistem madrasah. Mereka mengkombinasikan pendidikan Siam dengan pendidikan agama, dengan secara memaksa Siam berusaha memperkenalkan latar belakang dan keberadaan agama Budha dalam mata pelajaran membaca, menulis dan harus berbicara dengan bahasa Siam.
Demikian juga dengan pemuda-pemudi muslim hanya sebagian kecil yang mempunyai kesempatan dapat melanjutkan studi di universitas atau perguruan tinggi. Justru itu pemuda-pemudi Muslim yang serata dipanggil oleh suara penderitaan umat, mereka berkurban jiwa, raga, dan harta benda untuk berhijrah melanjutkan studi di luar negeri seperti Indonesia, Malaysia, Mesir, Brunei Darussalam, dan lain-lain.
 |
| Lokasi Patani (merah) pada Peta negara Thailand |
-Bidang Sosial Budaya
Penduduk di Patani 80% adalah penduduk yang menganut agama Islam dan mempunyai adat istiadat, kebudayaan, dan tata kehidupan tidak jauh beda dengan warga Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam yang dapat menjadi asumsi oleh sejarawan Patani bahwa semua berasal dari rumpun Melayu dan mempunyai nenek moyang yang sama. Konsekuensi logis dari perbedaan adat istiadat dan kebudayaan umat Islam Patani dengan penduduk Thai, mereka berkali-kali berusaha untuk menghapus dan menghancurkan kebudayaan Melayu umat Islam Patani dengan cara orang Budha dari wilayah utara ke wilayah Patani.
 |
| Peta Patani |
Harapan Umat Muslim Melayu Patani
Piagam San Francisco merupakan piagam PBB yang ditandatangani oleh 50 negara yang pertama menjadi anggota PBB. Dalam piagam ini disebutkan :
"Kami akan menegak keyakinan akan dasar-dasar hak manusia sebagai manusia sesuai denga harkat dan derajat manusia berdasarkan atas hak-hak yang sama. Serta berusaha memajukan rakyat dan tingkat kehidupan yang lebih baik dalam suasana kemerdekaan yang lebih luas"
 |
| Siswi Patani |
|
Berdasarkan kedua landasan dasar tersebut, maka bangsa Melayu Patani berhak menjadi suatu negara yang merdeka dan berjuang menuntut hak kemerdekaan Patani mempunyai kedudukan yang kuat, baik secara nasional maupun internasional.
Dengan Landasan Dasar Internasional Pejuang Kemerdekaan Melayu Patani tercermin bahwa tuntutan kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa, oleh sebab itu maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan.
sumber : brosur Pejuang Melayu Patani Indonesia