Bandung - Indonesia kembali menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 yang berlangsung pada tanggal 19-24 April 2015 di Jakarta dan Bandung.
Kehadiran 109 delegasi negara Asia Afrika dan negara peninjau dalam kegiatan ini tentu harus disukseskan dalam segala aspek, seperti keamanan, kebersihan, acara, dll. Hal tersebut memerlukan kerjasama tim yang apik agar saling terkoordinasi dalam suksesnya acara KAA.
Selain peran aparat hukum (TNI & Polri), media massa (wartawan) dan SKPD terkait, Pemerintah Kota Bandung sebagai tuan rumah tentu membutuhkan peran seorang relawan. Relawan yang dibutuhkan tak hanya seorang
volunteer yang sekedar ikut-ikutan atau "kolektor".
Pada penyelenggaraan KAA ini diisi oleh beberapa pra dan pasca acara yang diselenggarakan di beberapa titik di Kota Bandung sejak tanggal 20-27 April. Beberapa acara tersebut tergabung dengan tajuk Asian African Carnival 2015 (AAC 2015).
Relawan yang dibagi menjadi 6 formasi, yakni : INDIA (penyebaran informasi), BURMA (partisipan acara), PAKISTAN (kebersihan), SRILANKA (pengatur lalu lintas), INDONESIA (pelayanan informasi), dan BANDUNG (keamanan) ini akan saling bekerja sama dan berkontribusi sesuai
job desk yang diberikan.
Lantas, mengapa kita harus bangga menjadi seorang relawan AAC 2015 ?, ini dia alasannya :
1.
Menjadi saksi sejarah yang tak terlupakan.
Penyelenggaraan KAA diadakan 10 tahun sekali. Otomatis, penyelenggaraan berikutnya akan diadakan pada tahun 2025. Walaupun setiap tahun selalu ada peringatan pada bulan April, namun tahun ini menjadi terasa spesial dan tak terlupakan apabila kita berkontribusi sebagai relawan.
2.
Tambah teman, link, bahkan gebetan.
Sekitar 10.000 relawan mendaftarkan diri sejak dibuka pada bulan Februari 2015 melalui
online, tak hanya warga Bandung saja, sebagian relawan berasal dari luar kota bahkan luar provinsi. Mahasiswa, pelajar, pekerja, dan pengangguran. Laki-laki dan perempuan. hal itu menjadi kesempatan untuk menambah teman dan link, apalagi untuk para tuna asmara (JOMBLO).
3.
Sertifikat.
Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil menjanjikan seluruh relawan yang berkontribusi pada setiap kegiatan AAC 2015 agar diberi penghargaan berupa sertifikat. Hal ini sebagai apresiasi terhadap relawan. Tanpanya, AAC 2015
mah apa atuh.
Tentu rasa bangga ini menjadi pendongkrak semangat para relawan yang bersedia merelakan waktu dan tenaga untuk turut berkontribusi dan mensukseskan acara AAC 2015.
Seperti dalam teori komunikasi, komunikasi yang efektif dibutuhkan timbal balik untuk mendapatkan efek yang diinginkan secara bersama dalam menyampaikan sebuah pesan.
sumber photo :
hokusfokusart